Senin, 26 November 2012

Upacara Pertama di Lapangan Baru SMP Negeri 2 Babirik

Senin, 26 Nopember 2012 adalah hari yang bersejarah buat SMPN2 Babirik, dimana pada hari itu diselenggarakannya upacara bendera pertama. Selama ini upacara bendera masih terkendala karena keterbatasan tempat yang tidak memungkinkan.

Jumat, 12 Februari 2010

Meningkatkan Produksi dan Kualitas Tanaman Dengan Pupup Multihara


Dinamika pertanian hortikultura demikian pesat. Kegiatan pertanian yang fokus utamanya pada budidaya tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman bunga ini memang lebih menjanjikan karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi hasil panennya. Apalagi bila produksi tinggi dan kualitas panen yang prima akan mampu menggenjot harga jualnya.

Meskipun demikian dalam kegiatan usaha tani hortikultura membutuhkan ketrampilan, input teknologi maupun sarana produksi yang lebih memadai. Kegiatan perawatan yang cermat, penggunaan benih unggul, aplikasi pestisida yang tepat dan pemenuhan nutrisi/hara tanaman yang tepat menjadi kegiatan yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pemenuhan nutrisi tanaman tidak hanya berimbang (N,P, dan K) namun sudah mengarah pada unsur komplit baik makro maupun mikro yang tepat kebutuhannya menjadi kunci sukses bertani hortikultura. Hasil tanaman hortikultura yang lebih menampilkan hasil akhir pada penampilan, warna, aroma, rasa, bobot dan daya simpan sangat erat kaitannya dengan terpenuhinya nutrisi selama masa produksi. Kesuburan tanaman adalah dengan memberikan makanan yang secukupnya dengan nutrisi yang benar dan tepat pada saat yang dibutuhkan. Pemenuhan nutrisi tanaman bisa dilakukan dengan kegiatan pemupukan yang tepat jenis, dosis, cara, dan waktu serta orientasinya (seperti produksi daun, umbi, bunga ataupun buah).

Sumber bahan pemupukan yang sudah lama dikenal adalah dari jenis pupuk tunggal seperti urea sebagai sumber hara nitrogen, SP-36 sebagai sumber hara phospat, KCL dan ZK sebagai sumber unsur hara Kalium. Sayangnya dinamika pertanian hortikultura yang sedemikian pesat dengan munculnya varietas baru yang lebih responsif terhadap pemupukan, penggunaan pupuk konvensional ini sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk digunakan dalam produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas. Perlu sumber-sumber hara baru yang berkualitas, mudah diserap dan dimanfaatkan tanaman serta efektif dan efisien dalam penggunaannya.

Aneka Pupuk Multi Hara
Saat ini sudah muncul sumber nutrisi tanaman yang lebih baik yaitu generasi pupuk multi hara . Yang dimaksud pupuk majemuk ini adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu (multi) unsur hara. Perlu diketahui pula bahwa kini banyak macam pupuk majemuk yang beredar di pasaran sebagai alternatif pemenuhan sumberhara yang berkualitas. Beberapa diantaranya adalah Multi-NP (sumber N dan P), Multi-KP (sumber K dan P), Grand-K (sumber K dan N) serta KaliMagS (sumber K, Mg dan S).

• Multi NP
Mono amonium phosphat (MAP) dengan rumus kimia NH2PO4 dikenal nama generik/umum dari pupuk ini . Kandungan haranya berupa N 12% dan 60% P2O5 dengan bentuk kristal putih yang mudah larut dalam air. Pupuk Multi NP ini sangat cocok digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik (green house grade). Aplikasi pupuk ini bisa dilakukan secara fertigasi (dikocorkan) maupun disemprotkan. Pupuk ini lebih tepat digunakan sebagai starter pertumbuhan awal karena dapat memacu pertumbuhan buluh akar secara maksimal dengan kualitas vegetatif yang baik.

Dampaknya dapat dilihat pada kualitas yang ditunjukkan dengan penampakkan daun menjadi lebih prima, berwarna hijau mengkilat, sel padat sehingga lebih tahan terhadap serangan jamur/cendawan. Selain digunakan pada budidaya hidroponik, pupuk ini juga cocok untuk semua jenis tanaman hortikultura untuk orientasi panen daun, umbi, buah maupun bunga karena pertumbuhan awal yang baik menjadi dasar perkembangan dan produksi tanaman yang sempurna. Khusus untuk tanaman yang berorientasi pada produksi daun seperti pakchoy, lettuce, kailan parsley, spinach dan lain dari keluarga sawi-sawian dan kubis-kubisan penggunaan pupuk ini sangat dianjurkan.

• Multi KP
Multi KP dikenal dengan nama generik MKP (Mono pothasium/kalium phosphat) dengan rumus kimia KH2PO4. Selain mengandung 50 % P2O5 dan 32 % K2O juga termasuk green house grade dan 100 % larut dalam air. Adapun ciri khas bentuk bentuknya adalah kristal mikro berbentuk batang mirip kristal MSG (vetsin). Pupuk ini lebih tepat dipakai untuk tanaman pada fase vegetatif menjelang generatif karena mampu mencegah tanaman dari pertumbuhan vegetatif yang berlebihan. Komposisi P dan K yang tinggi ini akan merangsang pembentukan bunga dan memperbaiki kualitas buah menjadi lebih padat, tahan simpan, serta angkutan jarak jauh. Selain itu juga dapat mencegah kerontokan bunga. Untuk tanaman bunga potong membuat kuntum bunga seragam dan lebih kompak. Aplikasi pupuk ini dapat dilakukan secara fertigasi maupun disemprotkan.

• Grand-K
Pupuk ini dikenal sebagai pupuk KNO3. di Pasaran terdapat dua jenis pupuk KNO3 yaitu jenis chilien sodium pothaisum nitrate (CPN) dengan kandungan unsur hara 15% nitrat, 14 % K2O dan 18% Na (sodium). Yang kedua adalah jenis photasium nitrat (PN) yang mengandung 13 % N dan 46 % K2O berbentuk kristal dan prill. Jenis pertama sangat cocok untuk pertum-buhan awal sedangkan jenis PN lebih tepat digunakan pada fase generatif dan pembentukkan organ penyimpanan seperti umbi dan buah. Kualitas buah dan umbi akan menjadi lebih prima, lebih mulus, lebih padat, dan rasa lebih manis. Untuk tanaman yang diambil bunganya, pemberian pupuk ini akan menghasilkan warna yang solid, dan bunga lebih kompak.

• KaliMagS
Pupuk multi ini lebih dikenal sebagai patent kali dengan gabungan multi unsur kalium, magnesium, sulfur dan sedikit chlor maksimal 3 % dengan rumurs K2SO4 dan MgSO4. KaliMagS memiliki kandungan 30 % K2O, 10 % MgO, 18 % S dan 1, 55% Cl. Bentuk butirannya kasar abu-abu kemerahan. Pupuk ini lebih cocok untuk campuran pupuk dasar maupun saat memasuki fase generatif. Diharapkan pemenuhan kebutuhan unsur hara yang sangat mempengaruhi kualitas ini dapat terpenuhi sepanjang masa produksi. Unsur K yang tinggi jelas membantu pembentukkan batang, daun, bunga dn buah yang baik. Unsur Mg yang berperan dalam pembentukkan hijau daun vital sangat diperlukan dalam pertumbuhan. Sulfur tersedia menjadi unsur yang berperan pada aroma produk sedangkan Chlor dibutuhkan beberapa tanaman yang cukup responsif pada chlor seperti jenis umbi-umbian.

Anjuran Aplikasi

Berbagai jenis pupuk multi yang ada tersebut dalam aplikasinya tergantung pada jenis tanaman, orientasi produksi dan tingkat produktifitas yang diharapkan. Perlu perencanaan, studi dan pengalaman aplikasi yang tepat. Meskipun demikian, prinsip dasar pemupukan yaitu keseimbangan rasio N : P dan N : K terhadap setiap fase pertumbuhan harus tetap diperhatikan dan menjadi acuan yang tepat. Seperti diketahui, pada fase pertumbuhan, hara N lebih dominan dibutuhkan, pertengahan berimbang N-P-K dan generatif P-K lebih dominan.

Apa yang anda ketahui tentang alabio?