Jumat, 12 Februari 2010

Meningkatkan Produksi dan Kualitas Tanaman Dengan Pupup Multihara


Dinamika pertanian hortikultura demikian pesat. Kegiatan pertanian yang fokus utamanya pada budidaya tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman bunga ini memang lebih menjanjikan karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi hasil panennya. Apalagi bila produksi tinggi dan kualitas panen yang prima akan mampu menggenjot harga jualnya.

Meskipun demikian dalam kegiatan usaha tani hortikultura membutuhkan ketrampilan, input teknologi maupun sarana produksi yang lebih memadai. Kegiatan perawatan yang cermat, penggunaan benih unggul, aplikasi pestisida yang tepat dan pemenuhan nutrisi/hara tanaman yang tepat menjadi kegiatan yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pemenuhan nutrisi tanaman tidak hanya berimbang (N,P, dan K) namun sudah mengarah pada unsur komplit baik makro maupun mikro yang tepat kebutuhannya menjadi kunci sukses bertani hortikultura. Hasil tanaman hortikultura yang lebih menampilkan hasil akhir pada penampilan, warna, aroma, rasa, bobot dan daya simpan sangat erat kaitannya dengan terpenuhinya nutrisi selama masa produksi. Kesuburan tanaman adalah dengan memberikan makanan yang secukupnya dengan nutrisi yang benar dan tepat pada saat yang dibutuhkan. Pemenuhan nutrisi tanaman bisa dilakukan dengan kegiatan pemupukan yang tepat jenis, dosis, cara, dan waktu serta orientasinya (seperti produksi daun, umbi, bunga ataupun buah).

Sumber bahan pemupukan yang sudah lama dikenal adalah dari jenis pupuk tunggal seperti urea sebagai sumber hara nitrogen, SP-36 sebagai sumber hara phospat, KCL dan ZK sebagai sumber unsur hara Kalium. Sayangnya dinamika pertanian hortikultura yang sedemikian pesat dengan munculnya varietas baru yang lebih responsif terhadap pemupukan, penggunaan pupuk konvensional ini sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk digunakan dalam produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas. Perlu sumber-sumber hara baru yang berkualitas, mudah diserap dan dimanfaatkan tanaman serta efektif dan efisien dalam penggunaannya.

Aneka Pupuk Multi Hara
Saat ini sudah muncul sumber nutrisi tanaman yang lebih baik yaitu generasi pupuk multi hara . Yang dimaksud pupuk majemuk ini adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu (multi) unsur hara. Perlu diketahui pula bahwa kini banyak macam pupuk majemuk yang beredar di pasaran sebagai alternatif pemenuhan sumberhara yang berkualitas. Beberapa diantaranya adalah Multi-NP (sumber N dan P), Multi-KP (sumber K dan P), Grand-K (sumber K dan N) serta KaliMagS (sumber K, Mg dan S).

• Multi NP
Mono amonium phosphat (MAP) dengan rumus kimia NH2PO4 dikenal nama generik/umum dari pupuk ini . Kandungan haranya berupa N 12% dan 60% P2O5 dengan bentuk kristal putih yang mudah larut dalam air. Pupuk Multi NP ini sangat cocok digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik (green house grade). Aplikasi pupuk ini bisa dilakukan secara fertigasi (dikocorkan) maupun disemprotkan. Pupuk ini lebih tepat digunakan sebagai starter pertumbuhan awal karena dapat memacu pertumbuhan buluh akar secara maksimal dengan kualitas vegetatif yang baik.

Dampaknya dapat dilihat pada kualitas yang ditunjukkan dengan penampakkan daun menjadi lebih prima, berwarna hijau mengkilat, sel padat sehingga lebih tahan terhadap serangan jamur/cendawan. Selain digunakan pada budidaya hidroponik, pupuk ini juga cocok untuk semua jenis tanaman hortikultura untuk orientasi panen daun, umbi, buah maupun bunga karena pertumbuhan awal yang baik menjadi dasar perkembangan dan produksi tanaman yang sempurna. Khusus untuk tanaman yang berorientasi pada produksi daun seperti pakchoy, lettuce, kailan parsley, spinach dan lain dari keluarga sawi-sawian dan kubis-kubisan penggunaan pupuk ini sangat dianjurkan.

• Multi KP
Multi KP dikenal dengan nama generik MKP (Mono pothasium/kalium phosphat) dengan rumus kimia KH2PO4. Selain mengandung 50 % P2O5 dan 32 % K2O juga termasuk green house grade dan 100 % larut dalam air. Adapun ciri khas bentuk bentuknya adalah kristal mikro berbentuk batang mirip kristal MSG (vetsin). Pupuk ini lebih tepat dipakai untuk tanaman pada fase vegetatif menjelang generatif karena mampu mencegah tanaman dari pertumbuhan vegetatif yang berlebihan. Komposisi P dan K yang tinggi ini akan merangsang pembentukan bunga dan memperbaiki kualitas buah menjadi lebih padat, tahan simpan, serta angkutan jarak jauh. Selain itu juga dapat mencegah kerontokan bunga. Untuk tanaman bunga potong membuat kuntum bunga seragam dan lebih kompak. Aplikasi pupuk ini dapat dilakukan secara fertigasi maupun disemprotkan.

• Grand-K
Pupuk ini dikenal sebagai pupuk KNO3. di Pasaran terdapat dua jenis pupuk KNO3 yaitu jenis chilien sodium pothaisum nitrate (CPN) dengan kandungan unsur hara 15% nitrat, 14 % K2O dan 18% Na (sodium). Yang kedua adalah jenis photasium nitrat (PN) yang mengandung 13 % N dan 46 % K2O berbentuk kristal dan prill. Jenis pertama sangat cocok untuk pertum-buhan awal sedangkan jenis PN lebih tepat digunakan pada fase generatif dan pembentukkan organ penyimpanan seperti umbi dan buah. Kualitas buah dan umbi akan menjadi lebih prima, lebih mulus, lebih padat, dan rasa lebih manis. Untuk tanaman yang diambil bunganya, pemberian pupuk ini akan menghasilkan warna yang solid, dan bunga lebih kompak.

• KaliMagS
Pupuk multi ini lebih dikenal sebagai patent kali dengan gabungan multi unsur kalium, magnesium, sulfur dan sedikit chlor maksimal 3 % dengan rumurs K2SO4 dan MgSO4. KaliMagS memiliki kandungan 30 % K2O, 10 % MgO, 18 % S dan 1, 55% Cl. Bentuk butirannya kasar abu-abu kemerahan. Pupuk ini lebih cocok untuk campuran pupuk dasar maupun saat memasuki fase generatif. Diharapkan pemenuhan kebutuhan unsur hara yang sangat mempengaruhi kualitas ini dapat terpenuhi sepanjang masa produksi. Unsur K yang tinggi jelas membantu pembentukkan batang, daun, bunga dn buah yang baik. Unsur Mg yang berperan dalam pembentukkan hijau daun vital sangat diperlukan dalam pertumbuhan. Sulfur tersedia menjadi unsur yang berperan pada aroma produk sedangkan Chlor dibutuhkan beberapa tanaman yang cukup responsif pada chlor seperti jenis umbi-umbian.

Anjuran Aplikasi

Berbagai jenis pupuk multi yang ada tersebut dalam aplikasinya tergantung pada jenis tanaman, orientasi produksi dan tingkat produktifitas yang diharapkan. Perlu perencanaan, studi dan pengalaman aplikasi yang tepat. Meskipun demikian, prinsip dasar pemupukan yaitu keseimbangan rasio N : P dan N : K terhadap setiap fase pertumbuhan harus tetap diperhatikan dan menjadi acuan yang tepat. Seperti diketahui, pada fase pertumbuhan, hara N lebih dominan dibutuhkan, pertengahan berimbang N-P-K dan generatif P-K lebih dominan.

Peranan Unsur-Unsur Tanah Bagi Tanaman


Unsur makanan diperlukan oleh tanaman terutama dalam transpor. Misalkan suatu zat mineral berupa larutan hinggap pada salah satu daun, maka dalam hitungan detik, zat tersebut diserap oleh ektodesm yang ada pada permukaan daun. Dan tidak lama kemudian zat tersebut dialirkan ke bagian-bagian tanaman. Kejadian ini berkaitan erat dengan adanya proses fotosintesis di daun.

Ketersediaan unsur-unsur hara (mineral) makro dan mikro tersebut sangat penting karena setiap zat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Hal itu pula yang mengakibatkan kebutuhan tanaman untuk setiap zat berbeda-beda jumlahnya. Seperti kita tahu, tanaman memerlukan banyak unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium dalam jumlah banyak, sedangkan mineral lain diperlukan lebih sedikit.

Berikut ini akan dijelaskan secra singkat macam-macam jenis mineral beserta kegunaannya bagi tanaman. Beberapa mineral mempunyai fungsi yang sama, dan ada pula mineral yang masih diteliti apa fungsinya bagi tanaman.

1. Unsur-unsur makro
a. Zat lemas (N)
Zat lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3- dan NH4+ , protoplasma yang hidup terdiri dari kira-kira 25% bahan kering dengan komposisi 50-50% zat-zat putih telur dan 5-10% lipoiden dan persenyawaan lainnya yang mengandung N. kadar zat lemas dari protoplasma kira-kira antara 2-2,5%. Dengan adanya pemungutan hasil tanaman secara besar-besaran maka banyak sekali zat lemas yang hilang. Pada perusahan tebu sering kali didapat penghasilan sebanyak 1000-1500 qt tebu. Bila kadar airnya dihitung 70% maka bahan keringnya berjumlah 300-450 qt/ha pada tiap panennya. Untuk padi hasilnya lebih rendah yakni 22 qt/ha gabah atau 20 qt/ha bahan kering dari gabah dan 45 qt/ha bahan kering dari jeraminya jadi sejumlah 64 qt/ha. Oleh karena itu pemupukan N pada tanaman tebu harus lebih besar dari pada tanaman padi.

Biarpun ada hubungan yang erat antara pemberian N dengan sejumlah bahan kering yang dihasilkan, tidak berarti bahwa pemberian zat N itu harus sebanyak-banyaknya sebab pemberian zat N yang berlebih akan dapat membahayakan. Memang benar pemberian N akan menghasilkan banyak bahan hijau berupa daun dan batang tetapi pemberian N yang banyak dapat memperlambat masaknya biji.

Pemberian N yang banyak mempengaruhi juga perkembangan susunan akar, tetapi tidak sebagai Phosphorus dimana akar menjadi lebih panjang dan lebih dalam masuk kedalam tanah. Oleh karena dalamnya masuknya susunan akar kedalam tanah yang tidak sepadan dengan kesuburan pada bagian atas tanah, maka tanaman dalam keadaan demikian akan lebih lekas kekeringan.

b. Phospor (P)
Fosfor dalam bentuk senyawa fosfat organik, bertanggung jawab pada salah satu atau beberapa cara perubahan energi dalam bahan hidup. Sejumlah senyawa fosfat telah terbukti bersifat esensial bagi fotosintesis, sintesis karbohidrat dan senyawa lain yang sejenis, glikolisis, asam amino, metabolisme lemak dan S, serta oksidasi biologis. Karena peranannya sebagai energi tanaman, P merupakan unsur yang segera mobil dan dipusatkan dibagian pertumbuhan aktif.

Tanaman menyerap sebagian besar kebutuhan fosfornya dalam bentuk ortofosfat primer H2PO4 -. Sejumlah kecil bentuk H2PO4-- juga diserap dan bentuk P yang terdapat dalam tanah dikendalikan oleh pH larutan tanah. Imobilitas P dalam tanah mengisyaratkan cara penempatan pupuk yang baik karena mempengaruhi penggunaan P secara efisien. Suplai P yang mencukupi adalah penting pada awal pertumbuhan tanaman, karena pada masa ini tanaman mengalami masa primordia reproduktif dan oleh karenanya menentukan hasil biji yang maksimum.

c. Kalium (K)
Kalium diserap dalam bentuk K+. kalium banyak terkandung pada abu. Abu daun teh yang muda mengandung sampai 50% K2O, pucuk tebu yang muda mengadung 60-70% K2O dan pada tanaman jagung adalah sbb: Didalam batang dan daun : 52% dan 61%, Didalam tongkol : 21%-45%, Didalam akar : 3%-20%. Kalium terdapat didalam sel-sel yaitu sebagai ion-ion didalam cairan sel dan sebagai persenyawaan adsorptif didalam zat putih telur dari sitoplasma. Inti sel tidak mengandung kalium. Sebagai ion didalam cairan sel, Kalium berperan dalam melaksanakan "turgor" yang disebabkan oleh tekanan osmotis.

Ion Kalium mempunyai fungsi psikologis pada asimilasi zat arang. Bila tanaman sama sekali tidak diberi Kalium, maka asimilasi akan terhenti. Oleh sebab itu pada tanaman yang banyak menghasilkan hasil asimilasi seperti kentang, ubi kayu, tebu, nanas, akan banyak memerlukan Kalium (K2O) didalam tanah. Kalium berfungsi pula pada pembelahan sel dan pada sintesa putih telur. Pada saat terjadi pembentukan bunga atau buah maka Kalium akan cepat ditarik oleh sebab itu Kalium mudah bergerak (mobil).

d. Kalsium (Ca)
Unsur ini diserap dalam Ca++, Kalsium terdapat sebagai kalsium pectinaat pada lamela-lamela tengah dari dinding-dinding sel, endapan-endapan dari kalsium oksalat dan kalsium karbonat dan sebagai ion didalam air-sel. Kebanyakan dari zat kapur ini (CaO) terdapat didalam daun dan batang. Pada biji-biji relatif kurang mengandung kapur, demikian juga pada akar-akaran. Pada akar-akaran banyak terdapat pada ujung-ujungnya dan bulu-bulu akar.

e. Magnesium (Mg)
Magnesium diserap dalam bentuk Mg++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan oleh unsur lain, kecuali didalam hijau daum Mg terdapat pula sebagai ion didalam air-sel. Kadarnya didalam bagian-bagian vegetatif lebih rendah dari pada kadar Kalsium, tetapi pada bagian generatif adalah sebaliknya.

f. Belerang (S)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 . Ion SO4 dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai dua esensialotas utama pada tanaman yaitu:

Pertama, unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat untuk pengisian inti sel.

Kedua, unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.

2. Unsur-unsur mikro
a. Besi (Fe)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini adalah:
1. Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2. Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini yang menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang mengandung Fe.

b. Mangan (Mn)
Unsur ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua fungsi esensi: Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA (Indol Acetic Acid) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan (tanaman kerdil). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman.

c. Borium
Gabungan dari dua molekul monosakarida disebut disakarida. Dalam hal ini glukosa + fruktosa = sukrosa. Jadi sukrosa adalah disakarida yang terbentuk dari kodensasi glukosa dan fruktosa. Gabungan tiga monosakarida disebut trisakarida dst. Di dalam tubuh tanaman sintesa sukrosa terjadi sewaktu atau setelah terjadi sintesa sukrosa dalam reaksi gelap pada daun yang telah dipetik dan diberi glukosa atau fruktosa. Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah:
Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

d. Tembaga (Cu)
Unsur ini diserap dalam bentuk Cu ++. Jumlah unsur ini 2 - 20 ppm per gram berat kering. Esensi dari unsur ini adalah:
Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis. Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman. Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.

e. Zinc (Zn)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur ini ialah: Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman. Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula menjadi amilum). Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.

f. Molibdenum (Mo)
Unsur ini diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini:
Sebagai aktivator dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.

Jadi NH3 adalah prekursor untuk selanjutnya membentuk asam amino dan asam amino membentuk protein dan asam nukleat.
Mo berperan pada metabolisme hormon tanaman. Kekurangan Mo maka per-tumbuhan terhambat karena kadar NO3 - menumpuk dalam tubuh tanaman.

Jumat, 05 Februari 2010

Karies atau Gigi Berlubang


Gigi berlubang atau disebut juga karies gigi adalah merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi (enamel,dentin,dan cementum), yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Karies akan mengakibatkan kerusakan struktur gigi sehingga terbentuk lubang. Gejala gigi berlubang umumnya adalah Sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin, Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi, dan juga menibulkan Bau mulut (Halitosis).

Tanda awal dari karies gigi adalah munculnya spot putih seperti kapur pada permukaan gigi. Ini menunjukkan area demineralisasi akibat asam. Proses selanjutnya adalah warnanya akan berubah menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Jika spot kecokelatan ini tampak mengkilap, maka proses demineralisasi telah berhenti, yaitu jika kebersihan mulut membaik. Spot ini disebut stain dan dapat dibersihkan. Sebaliknya, spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Karena itu diperlukan pemeriksaan rutin oleh dokter gigi untuk mendeteksi dini timbulnya lubang. Jika kerusakan sudah mencapai dentin, biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Apabila dokter gigi melakukan pemeriksaan, rasa ngilu terkadang dirasakan saat karies ditelusuri dengan alat sonde/explorer.

Penyebab karies gigi menurut statistik adalah merupakan penyakit yang paling sering terajdi pada manusia, setelah demam flu. Karies dapat terjadi pada siapa saja, walaupun umumnya sering muncul pada usia anak atau dewasa muda. Karies inilah yang merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada usia muda. Penyebab karies gigi adalah karena adanya bakteri straptococcus mutans dan lactobacilli. Bakteri spesifik inilah yang mengubah glukosa dan karbohidrat pada makanan menjadi asam (peragian) melalui proses fermentasi. Asam terus diproduksi oleh bakteri dan akhirnya merusak struktur gigi sedikit demi sedikit. Kemudian plak dan bakteri mulai bekerja 20 menit setelah makan.

Asam yang diproduksi dalam plak akan terus merusak lapisan email gigi. Kemudian bakteri akan mengikuti jalan yang sudah dibuat oleh asam dan menginfeksi lapisan berikutnya, yaitu dentin. Jika tidak dirawat, proses ini akan terus berlangsung sehingga lubang pada gigi akan semakin dalam. Karies gigi biasanya belum menimbulakn keluhan sakit kecuali telah mencapai bagian dentin dan pulpa. Hal ini dikarenakan pulpa penuh dengan sel saraf dan pembuluh darah akibat terinfeksi, maka akan timbul rasa sakit terus-menerus.

Apabila seorang pasien mengeluh rasa sakit bukan hanya setelah makan saja, berarti kerusakan gigi sudah mencapai pulpa. Kerusakan pulpa yang akut akan terjadi apabila keluhan sakit terjadi terus-menerus yang akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Komlpikasi kemudian terjadi dengan matinya sel saraf sehingga rasa sakit juga berhenti. Pada tahap ini, biasanya orang sering mengabaikan. Padahal ketika sel saraf mati, proses kerusakan di dalam gigi terus berjalan sampai ke tulang pendukungnya.

Akibatnya, cairan akan terkumpul dan terjadi abses atau pembengkakan. Abses dimulai dari dalam sampai tampak ke permukaan gusi. Selain itu, kerusakan tulang pendukung juga menyebabkan gigi mulai goyang. Jika tidak segera dirawat, makan akan berakibat pada pencabutan gigi. Jadi, jika anda sudah merasa memiliki lubang pada gigi anda berdasarkan ciri-ciri diatas, segeralah berkunjung ke dokter gigi untuk mendapat perawatan.

Ingat, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati.


Kamis, 04 Februari 2010

Ukuran Lapangan Tenis Meja


Dalam membuat lapangan tenis meja yang baik, harus sesuai dengan standar internasional baik meja pertandingan maupun jaring net yang digunakan.

Ukuran Meja Tenis Meja
• Panjang = 274 cm
• Lebar = 152,5 cm
• Tebal garis sisi = 2 cm
• Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
• Luas = 4,1785 meter persegi

Tiang Net dan Jaring Net
• Panjang Net = 183 cm
• Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
• Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
• Luas Net = 0,279075 meter persegi

Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau atau biru dan untuk garis adalah putih.

Tenis Meja - Olah Raga Yang Istimewa


Kelihatannya biasa, tapi tenis meja olahraga istimewa. Bisa sebagai terapi tambahan, bisa pula memperbaiki kinerja kita dalam kehidupan sehari-hari. Yang pasti tenis meja merupakan cabang olahraga yang cukup efektif dalam menghasilkan keringat.

Dibandingkan dengan yang lainnya, tenis meja memiliki beberapa keunggulan. Cabang olahraga ini mempunyai peran sangat penting dalam bidang rehabilitasi. Ia merupakan terapi rekreasi yang tak ternilai harganya untuk penyandang cacat fisik seperti polio, paraplegia, hemiplegia, ampute (bagian badannya ada yang diamputasi), radang sendi, dan lain-lain. Bahkan, pun untuk penderita penyakit mental. Karena itu, dewasa ini di semua instansi perawatan penyakit mental negara-negara maju, tenis meja digunakan sebagai olahraga untuk terapi tambahan.

Sebagai olahraga pendukung, permainan "tenis" di meja kecil ini bisa pula membantu memantapkan kondisi untuk olahraga lain. Belum disebut pula perannya yang sangat berarti untuk meredakan ketegangan atlet olahraga lain saat musim kompetisi seperti atlet catur dan bridge. Bahkan kalau Anda memiliki anggota keluarga yang sudah lanjut usia, tenis meja juga bagus untuk mereka. Semua itu, oleh karena tenis meja mempunyai pengaruh pemantapan kondisi. Secara fisologis saja, olahraga ini sudah memberi keuntungan kepada para pemainnya. Pada waktu melakukannya, segala penyimpangan masalah kesehatan dan tekanan kehidupan sehari-hari akan berkurang. Dari penelitian-penelitian tampak bahwa setelah berolahraga mereka menjadi lebih segar bugar.

Jangan pula dikira, respons yang otomatis dan sangat cepat dalam permainan tens meja tidak memberikan keuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang atlet tenis meja cenderung memiliki reaksi lebih cepat dalam keadaan gawat mendadak.
Paling Cepat

Sifat pingpong sangat individualistik. Pun ia merupakan cabang olahraga yang ekspresif dan temperamental. Untung saja, karena bukan tergolong olahraga kontak, cedera jarang terjadi. Cedera akut, subakut, dan kronis terutama terjadi pada lengan yang digunakan untuk main, dan tungkai atau kaki, meski yang terakhir ini lebih jarang. Seperti halnya olahraga lain, sesekali jatuh dapat pula terjadi.

Yang sering justru cedera ringan macam lepuh (blister) dan kejang. Blister alias lepuh paling sering terjadi pada tangan dan jari yang memegang bat, akibat tekanan langsung secara konstan. Namun, ukuran sepatu yang kurang tepat atau kaus kaki yang melipat sehingga menimbulkan gesekan terus menerus pada telapak kaki, juga bisa menghasilkan lepuh pada kaki. Kejang pada otot-otot bisa muncul karena kehilangan garam akibat keringat mengucur berlebihan, terlalu panas, penggunaan otot berlebihan, peregangan berlebihan, dan kelelahan berlebihan (over fatigue). Meski, kejang bisa pula disebabkan oleh makanan atau gangguan peredaran darah setempat pada bagian badan tertentu (misalnya sepatu terlalu sempit, tali sepatu terlalu kencang, celana terlalu ketat, dll).

Cedera pada otot dan tendon timbul karena kerja otot yang keras. Misalnya pada waktu melakukan stroke tajam, chop, atau lop. Para atlet tenis meja sering mengalaminya pada gelang bahu, sekitarsiku, lengan bawah, pergelangan tangan, atau pada tangan karena terus menerus memegang bat dengan kencang.

Karena merupakan olahraga indoor, kita dapat memainkannya kapan saja, bahkan di musim hujan. Sedangkan peralatannya relatif tidak terlalu mahal lagi pula tak memerlukan ruangan terlalu luas. Luas lapangan permainan yang sangat terbatas menuntut reaksi sangat cepat dalam mengembalikan bola, sehingga cabang olahraga ini merupakan olahraga paling cepat diantara olahraga permainan yang ada.

Uniknya, meski saat pertandingan atlet tenis meja memerlukan kemampuan fisik luar biasa, pada permainan bukan pertandingan, siapapun baik pria maupun wanita dengan berbagai tingkatan usia dan kondisi fisik, tetap dapat menikmati olahraga ini. Perlu refleks dan konsentrasi.

Memang benar, cabang olahraga ini dibedakan atas tenis meja yang dipertandingkan (kompetitif) dan yang tidak dipertandingkan (non-kompetitif). Jelas saja, pada tenis meja non kompetitif persyaratan fisik dan fisiologis jauh berbeda dari yang dipertandingkan.

Persyaratan terpenting adalah keterampilan yang neuromuskuler (saraf otot) untuk memproleh kondisi refleks dan konsentrasi yang baik. Kedua komponen tersebut boleh dikatakan merupakan persyaratan terpenting pada tenis meja non-pertandingan. Sebaliknya, pada tenis meja kompetitif atau yang dipertandingkan, kedua hal itu saja jauh dari cukup. Diperlukan kecepatan yang hebat, kekuatan memukul, dan endurance (daya tahan). Jadi selain tenaga, juga sangat dibutuhkan daya tahan otot, jantung dan pernapasan.

Seorang atlet pingpong yang harus menjalani pertandingan juga harus mampu lari 5 km agar bisa meraih dan mengembalikan bola yang kecepatan maksimumnya bisa mencapai 125-140 km perjam. Memang benar, pencapaian refleks dan konsentrasi yang terkondisi merupakan persyaratan utama pada tenis meja kompetitif. Namun, kelincahan kaki, kecepatan, antisipasi, koordinasi, dan taktik juga sangat penting.

Kondisi refleks atau refleks yang dimiliki pemain bukan diperoleh secara genetis, karenanya pemain harus berlatih sejak awal. Apalagi kondisi refleks akan melemah dengan berjalannya waktu. Makin kurang baik kondisi refleksnya, makin cepat hilangnya. Ini menunjukkan, untuk memelihara atau meningkatkan kondisi refleks diperlukan program latihan yang konsisten dalam jangka waktu cukup lama. Maka dari itu untuk menjadi pemain kompetitif, kita harus melakukan latihan terencana selama 4-5 tahun plus memiliki pengalaman pertandingan.

Umur paling baik untuk menjadi pemain tenis meja kompetitif pada pria adalah 18-30 tahun dan pada wanita 16-26 tahun. Barangkali perlu dicatat adanya sedikit perbedaan antara pria dan wanita dalam respons fisiologis. Persisnya, dalam mengembangkan keterampilan neuro-muskuler untuk meningkatkan tenaga otot (terutama pada lengan yang digunakan untuk main), daya tahan otot (pada lengan yang digunakan untuk main dan kedua kaki), serta daya tahan jantung dan pernapasan. Ini terjadi lantaran wanita sedikit lebih lemah karena kebugaran fisik dan mental diperlukan dalam tenis meja kompetitif, pemeriksaan klinis terhadap atlet-atlet tenis meja harus betul-betul teliti. Selain pemeriksaan fisik lengkap, juga harus dilakukan evaluasi terhadap metode latihan, pengaturan makan, keadaan lingkungan, masalah usia, seks dan pekerjaan, serta pencegahan cedera.

Karena merupakan olahraga indoor, maka perlu diberikan perhatian pada kondisi paru-paru. Artinya, secara periodik haruslah diadakan pemeriksaan fisik, laboratorium dan pemeriksaan dengan sinar rontgen. Juga karena permainan ini biasanya menggunakan sinar lampu, pemeriksaan mata secara periodik pun sangat dianjurkan.

Nah, kalau semuanya beres, bersiaplah menjadi atlet tenis meja handal, atau kalau bukan atlet, setidaknya pemain kehidupan yang lebih gesit dan bugar berkat tenis meja.

sumber www.kompas.com

Selasa, 02 Februari 2010

Rumput Manila (Zoysia matrella)


Ketika berada di taman yang luas, siapa yang tidak merasa betah berada dihamparan rumput manila hijau bak permadani, dinaungi pohon rindang yang sengaja ditanam ditaman, serta dimanjakan oleh keindahan bunga warna-warni. Dalam sekejap pasti keindahan yang dirasa oleh panca indera itu pasti akan merasuk kedalam kalbu sambil sesekali mengucap syukur pada Allah atas anugerah tempat yang indah itu.

Tapi coba sedikit dari rasa kagum itu kita gunakan sebagai pendorong untuk melihat lebih kedalam, ya, dibawah hamparan permadani hidup berwarna hijau itu. Dibawah sana, dibalik hamparan permadani hijau itu tampak rimpang-rimpang rumput manila yang berujung runcing dan tumbuh kemanasa saja, menembus apa yang dihadapinya, bata merah, botol air mineral yang tak sengaja tertimbun tanah, bahkan dia mampu menembus pondasi yang susah payah dibangun manusia sebagai dasar bangunan atau sekedar untuk membatasi tanah agar tanah tidak longsor.

Rumput itu akan semakin banyak memamerkan daun hijaunya tatkala tanah yang ditempatinya adalah tanah keras dan berlempung, dia tumbuh rapat, rimbun dan indah dilihat. Jika ia berada ditanah yang berpasir, dia akan cenderung melanjutkan pengembaraan bawah tanahnya dengan membentuk rimpang dibawah tanah sepanjang mungkin, dan ketika waktu tiba, ketika tanpa ia sengaja ujung rimpang mendekati permukaan tanah dan merasakan sinar matahari, ia akan muncul dan mulai membentuk daun-daun hijaunya.

Kehidupan rumput manila di kedua tempat itu, tanah yang berat dan berlempung dengan tanah yang berpasir, hampir sama dengan kehidupan manusia seperti kita di bumi ini. Ketika kita dihadapakan pada kondisi yang berat, kita akan cenderung berusaha memperpendek waktu untuk terus berada dalam kondisi berat itu, siapa yang tidak jenuh berada di kondisi yang buruk, terus tumbuh, walaupun kecil, tak seberapa tetapi jika itu dilakukan terus menerus dan memanfaatkan ruang yang ada tentu lama kelamaan justru akan tampak hasilnya, bahkan boleh jadi dianggap sebagai sesatu yang indah untuk dinikmati.

Sebaliknya seseorang yang sejak awal berada dalam kondisi yang nikmat, nyaman, biasanya akan terlena oleh kenikmatan dan kenyamanannya itu, dia senang berlama-lama didalamnya, baru setelah menyadari dirinya membentur sesuatu, mengalami kesulitan, atau dia sedikit merasakan udara yang berbeda dan lebih menarik untuk dijalani dibandingkan dengan apa yang dia nikmati saat ini dia akan membuat dirinya bangkit, muncul ke permukaan mengerahkan segala potensi yang selama ini dipendam dalam kedamaian.

Tapi sayang sekeras apapun manusia berusaha setelah dirinya terlena dalam kenikmatan dan kenyamanan, tentu tak akan bisa mengembalikan waktu-waktu yang hilang, semoga kita dapat belajar sedikit dari rumput manila itu, tetap tumbuh dalam segala kondisi, tidak terlena oleh kenikmatan dan kenyamanan, menjadikan kenikmatan dan kenyamanan sebagai bekal untuk pertumbuhan yang lebih baik, bukan untuk dijadikan alasan untuk menghamburkan waktu dengan dalih menikmati hidup.

SEMOGA!

Jenis-jenis Rumput

Semua jenis rumput termasuk dalam famili tumbuhan yang disebut GRAMINAE. Dalam famili ini terdapat 600 genus yang terdiri dari ± 7500 spesies atau jenis. Kalau kita mencoba mengingat-ingat jenis rumput apa saja yang pernah kita kenal/lihat barangkali dapat dipastikan bahwa pengetahuan kita tentang rumput ini masih sangat terbatas. Apalagi tiap jenis /spesies ternyata mempunyai varietas-varietas yang cukup beragam. Dan sekarang juga sudah dikembangkan misalnya untuk rumput futsal.

Secara umum berdasarkan daerah sebaran dan daya adaptasinya terhadap suhu lingkungan, ada dua kelompok besar yaitu rumut daerah panas, dan rumput daerah dingin. Rumput daerah panas tumbuh paling baik di daerah yang suhunya antara 27° sampai 35° C, sedangkan Rumput daerah dingin lebih baik pertumbuhannya pada suhu antara 15° C sampai 24° C. Rumput daerah panas yang popular antara lain bermuda grass (Cynodon L.C. Rich), Zoysiagrass (Zoysia Willd) dan carpetgrass (Axonopus Beauv).

Bermuda grass meliputi 10 spesies, ada yang biasa (Cynodon dactylon), ada pula yang hibrida (Cynodon magennisii). Varietasnya sangat banyak dan beragam. misalnya varietas Tifgreen dan Tifdwarf sangat bagus untuk green, sedangkan Tifway cocok untuk fairway. Ketiga contoh varietas tersebut adalah hasil perkawinan antara C. dactylon dan C. Transvaalensis. Zoysia grass memiliki lima spesies, tiga diantaranya banyak digunakan untuk lansekap, termasuk lapangan golf. Yang terkenal adalah Rumpu jepang (Zoysia japonica) dan rumput manila (Zoysia matrella).

Spesies-spesies zoysia dibedakan terutama berdasarkan kecepatan pertumbuhan, tekstur dan toleransinya terhadap suhu rendah. Rumput jepang bertekstur sedang, tumbuh lambat, dan toleran terhadap suhu rendah. Varietasnya yang paling banyak ditanam adalah Meyer. Varietas Emerald yang merupakan hasil perkawinan antara Z. japonica dengan Z. tenuifolia sangat rapat, berwarna hijau tua dan membentuk hamparan yang indah. Carpetgrass meliputi sekitar 70 spesies, namun hanya dua yang banyak digunakan yaitu Axonopus compressus dan Axonopus affinis. Rumput ini bertekstur kasar, tumbuh rendah, berwarna hijau muda, dan beradaptasi dengan iklim tropis.

Rumput daerah dingin yang populer diantaranya adalah Fescue (Festuca L), bluegrass (Poa L.) dan Bentgrass (Agrotis L). dari sekitar 100 spesies dalam genus Festuca ada enam spesies yang digunakan untuk lapangan golf di Negara-negara beriklim dingin. Bluegrass yang nama ilmiahnya Poa meliputi lebih dari 200 spesies. Yang paling banyak ditanam adalah Kentucky bluegrass (Poa pratensis) dan Canada Bluegrass (Poa compressus).

Ciri utama bluegrass ini adalah ujung daunnya yang berbentuk seperti perahu dan adanya garis terang yang sejajar pada kedua sisi pembuluh pusat helai daun. Dalam spesies ini terdapat banyak varietas, misalnya Brunswick, A-34 dan Baron, yang berbeda warna, tekstur, kerapatan, toleransi terhadap pemangkasan pendek, ketahanan terhadap hama penyakit, dan parameter lainnya. Di daerah beriklim sedang/dingin atau di dataran tinggi tropis, Rumput ini banyak ditanam untuk lapangan atletik, taman dan lapangan golf (kecuali green) termasuk untuk rumput futsal.

Bentgrass meliputi ± 125 spesies yang tersebar di Negara-negara beriklim sedang dan dataran tinggi Negara tropis. Yang paling banyak digunakan untuk lapangan golf adalah creeping bentgrass (Agrostis palustris, A. stolonifera). Spesies ini bertekstur halus. Varietas yang popular di AS adalah Washington (C-50), Toronto (C-15) dan Seaside. Varietas yang diperbanyak secara vegetatif cenderung lebih seragam penampilannya.

http://medhabaskara.blogspot.com

Apa yang anda ketahui tentang alabio?