Ini adalah salah satu sekolah yang ada di daerah danau panggang, sekolah ini seakan-akan terapung di atas air, padahal ia memiliki tiang-tiang penyangga sebagai pondasi dari bangunan ini. Setidaknya memerlukan puluhan batangan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) dalam pembangunannya, karena kayu ulin tahan dengan kondisi demikian.
Sekolah dan rumah-rumah warga terhubung dengan satu titian panjang sebagai salah satu sarana untuk bisa sampai ke tempat tujuan yang di inginkan. Titian panjang inipun sebagian besar terbuat dari kayu ulin, belum lagi seluruh bangun orang-orang se-kalimantan yang mayoritas menggunakan kayu ulin sebagai bahan untuk membangun rumah.
Bayangkan berapa banyak pohon ulin yang harus di tebang untuk memenuhi keperluan tersebut, sedangkan ketersediannya semakin menipis di alam, apalagi untuk bisa di ambil manfaatnya pohon ulin memerlukan waktu yang sangat lama. Jadi renungkan lah agar kita dapat mengganti bahan kayu ulin dengan bahan yang ketersediaanya cukup di masa yang akan datang.
